Keluarga
Bhavye Suneja (31), pilot Lion Air JT 610, sedang berduka.
Pesawat yang
ia kemudikan jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018).
Dilansir
dari News18, mereka menunggu Bhavye pulang ke India untuk merayakan Diwali pada
5 November mendatang.
Rumah
orangtua Bhayve terletak di pemukiman Togelhok88 Mayur Vihar, New Delhi, India.
Ibu Bhavye
yang bernama Sangeeta, syok dan menangis saat mendengar berita kecelakaan
tersebut di televisi.
Dengan
tangan terlipat, ia meminta para wartawan mendoakan anaknya.
"Tolong
doakan kami," ujarnya.
Seorang
tetangga mengatakan Bhavye sering dipanggil dengan panggilan anak manis.
Tetangga
tersebut mengaku melihat Bhavye tumbuh karena anaknya adalah teman Bhavye.
Ia terkejut
dengan kabar itu dan langsung menghubungi putrinya yang tinggal di Dubai.
Ia juga
mengatakan ayah Bhavye terlihat tegar mendengar kabar anaknya.
"Hari
ini aku meneleponnya dari Dubai dan mengabarkan bahwa Bhavye meninggal. Dia
sangat terkejut," ujarnya.
Seorang
teman Sangeeta mengatakan ibu Bhavye terus menyangkal dan berharap anaknya
segera pulang.
Kini
keluarga Bhavye bertolak dari India menuju Jakarta.
Menurut
Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro,
Bhavye Suneja sudah mengantongi lebih dari 6.000 jam terbang.
Berdasarkan
profil Linkedln-nya, Bhavye menempuh mendidikan penerbangan di Bel Air
International, California.
Ia telah
menjadi pilot Lion Air sejak tahun 2011.