Video
seseorang pencuri di tangkap di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, mengedar di
sosial media. Di video itu, tampak seseorang nenek memaafkan pencuri itu serta
memohon warga tidak memukulinya.
Dalam video,
pencuri itu terlihat dipegangi beberapa pria. Dia lantas mencium tangan si
nenek. Nenek itu juga menghambat pria beda yang terlihat jengkel pada di
pencuri. Waktu diminta mohon maaf, pencuri itu kembali mencium tangan si nenek
lantas pergi.
Judi poker online mendatangi lokasi di Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta Pusat, Selasa
(5/6/2018), serta menjumpai nenek yang berada di video itu. Nenek itu bernama
Mak Madura (82), yang keseharian berjualan di warung di tepi jalan itu.
Mak Madura
lantas bercerita peristiwa yang dirasakannya pada Senin (4/6) tempo hari. Sore
hari sekitaran jam 16. 00 WIB, ada seseorang pria pesan mi instan di warungnya
serta segera membayar. Sesudah menyajikan, Mak Madura meninggalkan warungnya
sesaat untuk hampiri cucunya yang berjualan bensin tidak jauh dari warung itu.
Saat kembali
pada warungnya, Mak Madura lihat pria yang pesan mi instan itu telah pergi.
Namun ada yang mencurigakan. Mak Madura lantas tersadar kantongnya yang diisi
uang raib.
" Kok
orang ini cepat-cepat jalannya. Nyatanya ngambil uang disini, " kata Mak
Madura.
Mak Madura
refleks berteriak minta tolong. Cucu Mak Madura serta sebagian orang agen poker terpercaya di
sekitaran lokasi menguber si pencuri serta menggeledah barang bawaannya. Di
situ diketemukan uang punya Mak Madura.
"
Segera dikeluarin duitnya, banyak, berantakan. Yang di ambil sejuta lebih,
" ucapnya.
Bukannya
geram, Mak Madura melarang warga memukuli pencuri itu. Pencuri itu lantas mohon
maaf serta dimaafkan oleh Mak Madura.
" Bila
bln. puasa janganlah sukai beberapa jam oranglah, " kata Mak Madura.
Narasi sama
di sampaikan oleh Dadang (51), yang ada di lokasi waktu peristiwa. Dia turut
menggeledah pencuri itu serta temukan uang Mak Madura yang di ambil.
"
Kebetulan karna kebijakan emak, tuturnya kasihan soalnya orang itu katakan
nyuri karna kepaksa soalnya anaknya sakit. Pada akhirnya dikerjakan dengan
musyawarah disana. Pada akhirnya ya sudahlah, janganlah diperpanjang masalah
ini. Selalu dia mohon maaf ke emak, selalu dibebasin saja demikian dia masuk ke
Masjid Istiqlal, " narasi Dadang.